Kamis, 12 Maret 2009

POJOK JUM'AT


BAHAGIA DENGAN HUSNUZHON
(Berbaik Sangka)


Kehidupan bagaikan sebuah pengembaraan. Banyak yang manusia temui sepanjang perjalanan hidupnya. Banyak hal yang tak pasti dan tak dapat diprediksi. Terkadang manusia mengalami kebahagiaan, kadang ia juga mengalami kesedihan. Banyak hal yang dilakukan untuk menghilangkan efek dari suatu pengalaman yang didapat dari perjalanan hidup, salah satunya adalah Husnuzhon.

Husnuzhon adalah suatu sikap berbaik sangka dalam segala hal, baik dalam menyikapi informasi negatif tentang orang lain atau dirinya. Husnuzhon juga dapat diartikan ber-positive thinking terhadap suatu kejadian yang tidak nyaman yang dialami oleh seseorang dengan hal-hal yang baik agar lebih bermakna dan dapat diambil hikmahnya.

Sikap husnuzhon dalam hidup sangatlah penting. Ketika manusia diberi cobaan hidup oleh Allah SWT, yang muncul terkadang adalah keputusasaan yang berujung pada kecemasan hingga mengakibatkan stres. Di sinilah peran husnuzhon membantu manusia dalam mengatasi kecemasan dan stres hidup yang disebabkan oleh suatu kejadian.

Dengan ber-husnuzhon akan timbul suatu ketenangan bathin yang berdampak pada kebahagiaan hidup. Hal ini sesuai dengan sabda Rsulullah SAW, " Hindarilah olehmu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. " (HR Muslim)

Allah SWT berfirman dalam Surah Yunus ayat 36 tentang orang-orang yang senantiasa berburuk sangka dalam memaknai suatu kejadian, "Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. " (QS Yunus[10]:36)

Sikap Su'uzon atau buruk sangka itu tidak membuat tenteram hati. Kecurigaan dan kegelisahan datang silih berganti menyelimuti diri dan membuat manusia menderita. Oleh karenanya, dengan husnuzhon hidup dapat lebih baik. Selain terhindar dari penyakit hati seperti iri, dengki dan marah juga dapat terhindar dari penyakit psikologis seperti trauma, kecemasan, stres dan depresi. Jadikanlah hari-hari kita dengan sikap husnuzhon. Sikap pembersihan jiwa dari kotoran dan pemaknaan yang lebih berarti untuk melangkah ke arah masa depan yang lebih baik.

Organisasi ini hanya bisa dijalankan dan dibangun dengan kerjasama, saling menghargai dan saling menyayangi, bukan yang lainnya............... (disadur dari Mitra Umat-Redaksi PDGIPdg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar