Keberadaan dental record sebagai data pembanding dalam menentukan identitas korban meninggal adalah sangat membantu dan diperlukan. Hal ini sangat dirasakan pada kejadian gempa bumi Sumatera Barat kemarin, dimana korban yang ditemukan rata-rata sudah mengalami banyak perubahan ( hancur, lumat, busuk dan hangus) dimana metode sidik jari sudah sulit diterapkan dan metode pemeriksaan DNA membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang mahal. Dental record sendiri merupakan salah satu metoda ilmiah identifikasi yang bersifat primer (primer identifier) yang keabsahannya tidak dapat diragukan atau terbantahkan selain metode sidik jari (finger print) maupun DNA. Berdasarkan penelitian, kesamaan catatan gigi antara seseorang yang satu dengan yang lain berkisar antara 1 : 2 Milyar.
Ada banyak kelebihan metode identifikasi dengan menggunakan catatan gigi (metode dental) bila dibandingkan dengan metode yang lain. Sebagian kelebihan dental record dibandingkan dengan metode yang lain adalah karena kemudahan dan kecepatan pelaksanaannya serta biaya yang dibutuhkanpun boleh dikatakan relatif murah. Namun dibalik kelebihan yang ada, terdapat kekurangan dari metode ini. Diantaranya adalah sedikitnya perhatian dari masyarakat kita yang memeriksakan kesehatan giginya di fasilitas kesehatan yang tersedia. Di samping itu, kurangnya pemahaman dan kesadaran bagi para teman sejawat kita (dokter gigi) untuk membuat dental record yang baik dan benar sesuai standar nasional/internasional (FDI) yang seharusnya mutlak dilakukan. Berbagai sosialisasi telah dilakukan untuk itu, namun pelaksanaannya tergantung dari rekan-rekan sejawat sekalian. Mari kita berbuat lebih baik. Luangkan sedikit waktu untuk membuat dental record yang baik bagi pasien kita. Karena itu merupakan hak pasien yang patut diterimanya. Tks
drg. Ahmad Fauzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar