Minggu, 14 Oktober 2012

Ketum PB PDGI Lantik Pengurus Cabang Padang


Padang, Padek—Ketua Umu­m PB PDGI (Pengurus Be­sar Persatuan Dokter Gigi Indonesia),  Dr drg Rini  Zaura MDS, siang ini (13/10) akan me­lantik drg Frisdawati Am­ran Boer MM menjadi Ketua Pengurus Cabang PDGI Kota Padang, bertempat di Palanta Kediaman Wali Kota Padang, Jalan A Yani dalam sebuah acara.

Ketua Panitia Pelantikan Pengurus PDGI Cabang Pa­da­ng drg Fahmi Mulya di­dam­pi­ngi Sekretarisnya Kapt (K) Drg Kariaman Samosir, tadi ma­lam (12/10) men­yampaikan, sebelum acara pelantikan di­da­hului dengan seminar ten­tang manajemen organisasi, ke­pemimpinan praktis dan etika kedokteran.

Dalam seminar tersebut, akan tampil sebagai pemateri drg Suryono SH PhD, dosen FKG UGM dengan materi Eti­ka Dokter Gigi terhadap pasien dan sesama sejawat dokter gi­gi. drg Wiwik Wahyuningsih M­KM dari Departemen Or­ga­ni­sasi PB. PDGI, dan Drs Mir­wan Pulungan Dosen UM­SB akan menyampaikan materi tentang Organisasi dan Ma­na­jemen Praktis. Dr drg. Rini Zaura MDS Ketua Umum PB PDGI akan menyampaikan visi dan misi organisasi PDGI. Kegiatan seminar tersebut, berlangsung dari pagi hingga siang dan dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus PDGI Cabang Padang.

Drg Frisdawati Amran Bo­er MM terpilih melalui Ra­pat Umum Anggota PDGI Ca­bang Padang, beberapa wak­tu lalu yang diikuti sekitar 120 orang dokter gigi yang ada di Kota Padang. Frisdawati yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang tersebut meng­gan­tikan Komisaris Pol drg Fauzi yang sekarang bertugas di Mabes Polri. Mantan Kepala RSUD Muaralabuh ini akan memimpin PDGI Cabang Pa­dang selama periode 2012-2015. Frisdawati akan di­dam­pingi Sekretarisnya drg Dedi Sumantri dan bendahara drg Nila Kusuma.

Frisdawati yang dihubungi Padang Ekspres tadi malam mengatakan, terpilihnya dia menjadi ketua PDGI Cabang Padang merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang besar baginya. Dia ber­sama pengurus lainnya telah merancang program utama yaitu, menjangkau, men­so­sia­lisasikan, serta terjun ke ka­wasan pinggiran Kota Padang untuk memberikan pe­ma­ha­man kepada masyarakat ten­ta­ng pentingnya menjaga ke­se­ha­tan mulut. ”Ke depan, kami akan menjangkau kawasan-ka­­wasan pinggiran Kota Pa­da­ng untuk men­sosialisasikan kese­hatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Muswil PDGI Sumbar

Sementara itu, diperoleh informasi bahwa PDGI Su­matera Barat juga telah me­lak­sanakan musyawarah wilayah baru-baru ini. Terpilih sebagai Ketua drg Sylfianti Syaharman mengalahkan pesaingnya drg Bambang dengan selisih suara  6-3 dan 1 suara abstain. Pe­milik Klinik Gigi Lolong ini juga akan dilantik dalam wak­tu dekat ini oleh Ketua PB PD­GI Dr  drg Rini Zaura MDS. (w)


http://t.co/Hi6nVuw2

Senin, 01 Oktober 2012

CONTOH FORMAT ODONTOGRAM


www.lkokpusdokkes.blogspot.com
Ini adalah salah satu format Tabel Odontogram. Pada bagian atas format, biasanya berupa nama klinik, alamat klinik, nama dokter beserta nomer telepon. Sedangkan pada bagian format biasanya adalah tanda tangan dokter pemeriksa. Ini merupakan standar minimal, dimana bisa dikembangkan lagi sesuai dengan keperluan masing-masing dokter gigi, asalkan tidak mengurangi isi yang sudah ada.

Terima kasih.

Tabel Odontogram yang digunakan LKOK Pusdokkes Polri untuk mencatat data odontogram Anggota dan PNS Polri


Penjelasan:

1.  Seluruh Penulisan notasi  gigi memakai format FDI.

2.  Setiap gigi harus ditulis notasinya.

3.  Charting dimulai dari rahang atas kanan dari gigi 18 dan di akhiri sampai gigi 48.

4.  Lokasi dan jenis restorasi dan kondisi lainnya harus di gambarkan dalam odontogram.

5.  Permukaan Gigi – dituliskan dengan Inisial awal memakai huruf besar : 
    a.  M = Mesial
    b.  D  = Distal
    c.  V = Vestibular (biasa juga disebut Bukal, Labial dan Fasial)
    d.  L  = Lingual
    e.  O = Oklusal

6. Material Restorasi – Warna digunakan untuk melambangkan:
    a. Amalgam dan Inlay  logam (selain logam mulia)   : Hitam
    b. Emas ( logam mulia/berharga lainnya) : Merah
    c.  Tambalan sewarna gigi (termasuk komposit, glass ionomer, porcelain): Hijau

7.  Keadaan Gigi:   
 -    Sound     :  Tidak ada karies atau restorasi, diberi tanda “S” pada odontogram
 -    Missing  :   
    a. Missing Ante Mortem – diberi tanda “X” pada odontogram.
    b. Missing Post Mortem–diberi tanda “X” dan dilingkari pada odontogram
    c.  Kehilangan bagian rahang ditulis pada teks box.
 -   Tidak ada informasi: diberi tanda “?” pada odontogram dan ditulis NON pada teks box  (form AM).

8. Kode Charting Lainnya:
-     Kavitas       :  Diberi tanda dengan menebalkan kavitas menggunakan tinta hitam pada odontogram.

-     Restorasi   :  Ditebalkan dengan warna sesuai jenis material tambalan.
                          
       -     Perawatan Saluran Akar (RCT) : Diberi tanda Lingkaran dengan titik (dot) ditengahnya pada gambar
             odontogram.
     -     Fraktur   :   Diberi tanda “#” pada odontogram (deskripsi detail dari fraktur  gigi, mahkota, bridge, 
           implant dll ditulis pada keterangan lainnya).
     -     Gigi Tiruan        - Full Maxillary Denture               F/-
                                   - Full Mandibular Denture            -/F
                                   - Partial Maxillary Denture           P/-
                                   - Partial Mandibular Denture        -/P
-      Crown (Mahkota) : Diberi warna sesuai material yang digunakan pada odontogram
                                     
     -     Bridge (Jembatan) :  Gunakan warna sesuai material yang digunakan.
                         
        - Gigi Sandaran : diberi gambar sesuai crown (mahkota).
        - Pontik : Gunakan garis penghubung antar gigi sandaran.

      -     Dental Implan : Tuliskan “IPX” diatas odontogram (dengan restorasi mahkotanya)

      -     Gigi belum tumbuh (UnErupted Tooth)   : Tuliskan “UE” pada Odontogram.
                                                                                      .
     -     Sisa Akar (Retained Root) : Tuliskan “RR” pada odontogram
       
     -     Penutupan Jarak (Space Closure) : Gunakan anak panah   --> <--
     -     Diastema (Space Opened) : Gunakan anak panah               <-- -->
     -     Rotasi Gigi                         : Gunakan kurva panah          
                                                            

9.  Keterangan Lebih Lanjut : berikan keterangan lebih lanjut tentang
     oklusi,status periodontal dan kelainan lainnya.

 
PENGKODEAN TABEL ISIAN ODONTOGRAM

    
    Tabel 1. Status Gigi
No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
aca
acute caries
Karies akut
2
apl
aplasia

3
cca
cronic caries

4
cfr
crown fraktur

5
ede
edentulous (no denture)

6
eru
erupting

7
ext
extracted tooth

8
imv
impacted tooth (visible)
Gigi impaksi yang terlihat secara klinis
9
imx
Impacted tooth
Gigi impaksi yang tidak terlihat secara klinis
10
int
intact tooth

11
ipx
implant
implan
12
mam
missing ante mortem
Gigi hilang pada saat sebelum kematian
13
mis
missing tooth

14
mja
missing jaw fragment

15
mpm
missing post mortem
Gigi hilang pada saat sesudah kematian
16
non
no information
Status gigi tidak dapat dilakukan
17
pre
tooth present
Gigi masih ada namun kondisinya tidak diketahui
18
rev
retained root (deciduous)
Sisa akar gigi sulung
19
rov
root (visible)
Akar gigi terlihat secara klinis
20
sou
sound tooth
Gigi sehat
21
sox
socket
Soket gigi terbuka
22
une
unerupted
Belum erupsi









    Tabel 2. Jembatan
No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
abu
Abutment teeth

2
acb
Acrylic bridge

3
acp
Acrylic pontic

4
etb
Etch bridge

5
exb
Extention bridge

6
gob
Gold bridge

7
gop
Gold pontic

8
mcb
Metal ceramic bridge

9
mcp
Metal ceramic pontic

10
meb
metal bridge, non precious

11
mep
metal pontic, non precious

12
pob
porcelain bridge

13
pon
pontic

14
pop
porcelain pontic

15
tcb
tooth coloured bridge

16
tcp
tooth coloured pontic

17
teb
temporary bridge

18
tep
temporary pontic

19
uib
unidentified bridge

20
uip
unidentified pontic



    Tabel 3. Mahkota
No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
acc
Acrylic crown

2
Amc
Amalgam crown

3
Goc
Gold crown

4
Mcc
Metal ceramic crown

5
Mec
Crown non precious metal
Mahkota logam selain logam mulia
6
Poc
Porcelain crown

7
shc
Shell crown

8
Stc
Steel crown

9
Tcc
Tooth coloured crown

10
Tec
Temporary crown

11
Uic
Unidentified crown
Tidak diketahui material mahkota
12
vec
Veneer crown

 
    
    Tabel 4. Pulpa dan Akar

No
Kode Gigi
Keterangan
Arti
1
2
3
4
1
apx
Apicoectomy

2
cox
Core

3
dex
Denticle

4
dix
Dilacerations

5
frx
Root fracture

6
odx
Odontotomy

7
pox
Post

8
ppx
Parapulpal pin

9
rex
Resorption

10
rfx
Root filling

11
rrx
Retained root




    Tabel 5. Protesa dan Pesawat Orthodontik
No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
cla

Clasp

2
fld
Full lower denture

3
foa

Fixed ortho app

4
fud
Full upper denture

5
hld
Hybrid lower denture

6
hud
Hybrid upper denture

7
pld
Partial lower denture

8
pud
Partial upper denture

9
roa
Removable ortho app


    Tabel 6. Tambalan dan Inlay

No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
amf
amalgam filling

2
car
caries
rongga yang belum di preparasi
3
cav
cavity
rongga yang sudah di preparasi
4
cef
ceramic filling

5
cei
ceramic inlay

6
cof
composite filling

7
fis
fissure sealing

8
gif
glass ionomer filling

9
goi
gold onlay

10
inl
inlay

11
poi
porcelain inlay

12
tcf
tooth coloured filling

13
tci
tooth colour inlay

14
tef
temporary filling
Tambalan sementara
15
tre
treated
Gigi yang sedang perawatan
16
uif
unidentified filing
Tambalan yang jenis materialnya tidak diketahui
17
uii
unidentified inlay
Logam cor yang jenis materialnya tidak diketahui



      Tabel 7. Gigitan dan oklusi

No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
cbt
crossbite

2
cro
crowding

3
dbt
deepbite

4
dia
diastema

5
dio
distal occlusion

6
dis
displacement (midline)

7
ebt
edge to edge bite

8
hbt
horizontal overlap

9
meo
mesial occlusion

10
mig
migration

11
noo
normal occlusion

12
obt
openbite

13
rbt
reverse overbite

14
rot
rotation

15
sbt
scissors bite

16
spa
spacing

17
spl
splint

18
til
tilted tooth


 
    Tabel 8. Lain-lain
No
Kode Gigi
Arti
Keterangan
1
2
3
4
1
abr
abrasion

2
app
apical periodontitis

3
att
attrition

4
cal
calculus

5
ero
erosion

6
flu
fluorosis

7
ifx
instrument fracture

8
jew
tooth jewellery

9
map
marginal periodontitis

10
pex
perforation

11
smo
smoker

12
tat
Tattoo

13
M.ver
Mesio version

14
D.ver
Disto version

15
V.ver
Vestibule version

16
L.ver
Linguo version

17
P.ver
Palato version

18
ML.ver
Mesiolinguo version

19
MV.ver
Mesiovestibulo version

20
MP.ver
Mesiopalato version

21
DL.ver
Distolabioversion

22
DV.ver
Distovestibulo version

23
DP.ver
Distopalato version








KETERANGAN 
 
18
belum erupsi
Missing ante mortem ( pernah dicabut)
28
17
sehat, tanpa kelainan
Missing ante mortem ( pernah dicabut)
27
16
sehat, tanpa kelainan
fraktur mahkota bagian Distal dan tambalan komposit bagian Oklusal
26
15
tambalan amalgam bagian Oklusal hingga Distal dan tambalan amalgam bagian Mesial
Missing ante mortem ( pernah dicabut)
25
14
tambalan composit bagian Oklusal
Root Canal Treatment (Perawatan Saluran akar) dan tambalan amalgam meliputi bagian Mesial Oklusal Distal
24
13
atrisi dan rotasi ke arah  labial
atrisi
23
12
atrisi
atrisi
22
11
tambalan composit bagian Vestibular (Labial)
fraktur mahkota bagian Vestibular (Labial) sebesar ½ insisal
21